A. UNSUR ALKALI
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang
berarti abu, air abu bersifat basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah
adalah membentuk basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah
adalah membentuk basa.
Logam alkali adalah logam golongan utama yang
unsur-unsurnya terdapat pada golongan IA dalam tabel periodik unsur. Logam
alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium
(Kl), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur logam alkali tidak
terdapat bebas dialam melainkan terdapat dalam bentuk senyawa. Hal itu karena
unsur logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam alkali karena dapat
membentuk basa kuat.
Logam-logam alkali merupakan logam yang
reaktif sehingga dialam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan sebagai
senyawa.
1. Sifat-Sifat Unsur Alkali
a.
Sifat Atomik Unsur Alkali
Ø Jari-jari
atom
Dari
litium ke fransium, jari-jari atom bertambah. Hal ini dikarenakan semakin
bertambahnya jumlah kulit elektron.
Ø Energi
Ionisasi
Dari litium
ke fransium, energi ionisasi semakin berkurang. Hal ini berarti bahwa energi
yang diperlukan untuk melepas elektron valensi semakin kecil. Penurunan energi
ionisasi disebabkan penambahan jari-jari atom, sehingga gaya tarik-menarik inti
dengan elektron valensisemakin lemah.
Ø Keelektronegatifan
Dari
litium kefransium, keelektronegatifan semakin berkurang. Hal ini menunjukkan
kemampuan logam alkali untuk menarik elektron yang berasal dari atom lain dalam
membentuk ikatan kimia semakin menurun. Kecenderungan ini juga disebabkan
penambahan jari-jari atom, sehingga melemahkan gaya tarik inti.
Ø Tingkat
Oksidasi
Tingkat
oksidasi logam-logam alkali hanya satu macam yaitu +1, yang menunjukkan bahwa
untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia, logam-logam
alkali melepas satu elektronnya.
b.
Sifat Fisis Unsur Alkali
Ø Titik
Leleh
Dari litium ke fransium, titik lelehnya
semakin menurun. Hal ini disebabkan titik leleh ditentukan oleh jenis ikatan
dan kekuatan ikatan logam yang dimiliki unsur alkali. Semakin kuat ikatan
logamnya, semakin tinggi titik lelehnya. Ini berarti dari litium kefransium
ikatan logamnya semakin lemah
Ø Titik
Didih
Dari litium ke fransium, titik didihnya
semakin menurun.
Ø Daya
Hantar Listrik dan Panas
Dari litium ke fransium, daya hantar listrik
dan panas semakin menurun, kecuali pada logam natrium dan kalium yang semakin
bertambah karena elektron valensi pada atom Na dan K mudah bergerak bebas.
c.
Sifat Kimia Unsur Alkali
Sifat-sifat kimia unsur alkali adalah sebagai
berikut :
Ø Atom
logam alkali mudah membentuk ion positif karena logam alkali mempunyai satu
elektron valensi . Unsur-unsur
logam alkali cenderung akan melepaskan satu elektron dan menjadi ion positif dalam rangka membentuk
susunan elektron yang stabil seperti gas mulia . Oleh karena itu
logam alkali disebut unsur yang sangat elektropositif.
Ø Daya
oksidasi logam alkali sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari atom logam
alkali sangat besar sehingga sangat mudah melepaskan elektron. Dari atas
kebawah dalam tabel periodik daya oksidasinya makin bertambah karena jari-jari
atom makin besar.
Ø Logam
alkali merupakan reduktor (pereduksi) sangat kuat. Unsur-unsur logam alkali
sangat mudah melepaskan elektron karena itu logam alkali sangat mudah
teroksidasi.
d.
Sifat Karakteristik Logam Alkali
Logam alkali jika dibakar dapat memberikan
warna nyala yang khas satu sama lainnya. Pemanasan pada suhu tinggi
mengakibatkan senyawa terurai menjadi atom-atom bebas, lalu elektron pada atom
bebas ini tereksitasi atau pindah ketingkat energi yang lebih tinggi. Jika
elektron tersebut kembali ke tingkat energi semula, akan disertai pancaran
cahaya foton dengan warna yang sesuai dengan panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan.
2. Senyawa-Senyawa Logam Alkali
Alkali
merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga umumnya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Senyawa logam alkali terbentuk melalui reaksi-reaksi sebagai
berikut.
a.
Reaksi Logam Alkali dengan Halogen
Logam
alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida alkali, misalnya :
2Na(s) + Cl(g) 2NaCl(s)
2K(s) + Cl(g) 2KCl(s)
b.
Reaksi Logam Alkali dengan Air
Reaksi
antara logam alkali dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Dengan semakin
bertambahnya nomor atom, reaksi berlangsung semakin hebat.
2Na(s) + 2O(l) 2NaOH(aq) + (g)
2Rb(s) + 2O(l) 2RbOH(aq) + (g)
c.
Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen
Jika logam alkali
bereaksi dengan gas oksigen diudara akan menghasilkan senyawa oksida,
peroksida, dan superoksida, tergantung reaktivitas logam alkali dan
ketersediaan oksigen.
Contoh :
4Li(s) + (g)
2O(s)
Jika jumlah oksigennya berlebih:
2Na(s) + (g)
(s)
K(s) + (g)`
d. Reaksi
Logam Alkali denga Hidrogen
Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa ionik hidrida
alkali yang berupa Kristal berwarna putih
Contoh :
2Li(s) + (g) 2LiH(s)
3. Kelimpahan Logam Alkali di Alam
1)
Natrium
:
NaCl
Kriolit
Aluminosilikat (
NaAlSiO3)
Sendawa chili
(NaNO3)
Soda Abu (Na2CO3)
2)
Litium
:
Spodumen LiAl(SiO3)
3)
Kalium :
Silvit (KCL)
Karnalit(KCL MgCl26H2O)
Veldvaat (K2OAl2O33SiO3)
4)
Rubidium
:
Sel fotolistrik
5)
Sesium
:
Pollusit
(CsAl(SiO3)2)
6)
Fransium
:
Bijih uranium zat
radioaktif
4.
Pembuatan Logam Alkali
1)
Litium
Logam natrium
diperoleh dengan cara elektrolisis campuran lelehan LiCl dan KCl cair.
Penambahan KCl cair berfungsi untuk menurunkan titik lelehLiCl.
2)
Natrium
Logam natium
dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur dengan Ca.
3)
Kalium
Logam kalium
dapat dibuat dengan :
·
Elektrolisis
leburan KOH, tetapi karena kalium yang dihasilkan mudah larut dalam leburan KOH
maka prose situ tidak efektif
·
Elektrolisis
leburan KCN
·
Reduksi
garam kloridanya
·
Reduksi
KCl dengan natrium
4)
Rubidium
dan Sesium
Logam Rb dan Cs
dibuat dengan cara mereduksi lelehan halide garamnya dengan logam Na
5.
Penggunaan Logam Alkali
1)
Natrium (Na)
- Digunakan sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir, karena meleleh pada 980C dan mendidih pada 8920C
- Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan dapat menembus kabut
- Digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin
- Campuran Na dan K untuk thermometer temperatur tinggi
- Pada produksi logam titanium untuk pesawat terbang logam natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.
- Natrium hidroksida (NaOH) atau soda api digunakan dalam industri tekstil, plastik , pemurnian minyak bumi serta pembuatan senyawa natrium lainnya
- Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur. pembuatan klorin dan NaOH mengawetkan berbagai jenis makanan dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim sedang.
- Natrium bikarbonat (Na2HCO3) disebut juga soda kue sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue.
- Natrium karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu digunakan dalam industri pembuatan kertas industri detergent , industri kaca dan bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan air)
2)
litium (Li)
- Logam ini digunakan untuk pentransfer panas, untuk bahan anoda, pembuatan gelas,dan keramik khusus dan untuk keperluan bidang nuklir.
- Litium stearat digunakan untuk pembuatan minyak pelumas bertemperatur tinggi.
- Digunakan untuk pembuata batrai
3)
Kalium(K)
- Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
- Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen
- KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
- KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak , petasan dan kebang api
- KCLO3 digunakan untuk bahan pembuata korek api dan bahan peledak
- Kalium hidroksida (KOH) digunakan sebagai bahan pereaksi dalam pembuatan sabun mandi
- K2O2 digunakan untuk bahan cadangan oksigen dalam pertambangan dan kapal selam.
4)
Rubidium (Rb) dan cesium (Cs)
- Rubidium dan cesium digunakan sebagi permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
- Cesium digunakan sebagi getter pada tabung elektron dan sebagai katalis hidrogenasi.
5)
Berilium (Be)
- Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/ pegas dan sambuangan listrik
- Logam berilium dipakai pada tabung sinar X , komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
6)
Magnesium (Mg)
- Digunakan untuk pembuatan logam paduan (alloy) untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat yang dapat digunakan pada pembuata alat-alat ringan seperti suku cadang pesawat atau alat-alat rumah tangga.
- Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) digunakan untuk pupuk , obat-obatan dan lampu blitz seta kembang api karena maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih menyilaukan mata.
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
7)
Kalsium (Ca)
- CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industri baja . CaSO4 sebagi bahan semen
- Gips ( CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang dan untuk cetakan gigi
- Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat ( antacid) dan bahan pengisi dan pelapis kertas .
- Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan.
- Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan kapur dinding.
- Kalsium klorida (CaCl2) sebagai pelebur es dijalan raya pada musim dingin dan untuk menurunkan titik beku pada mesin pendingin.
8)
Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
- Senyawa strosium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang api karena member warna nyala yang bagus dan menarik. Sr warna nyala merah tua dan Ba warna nyala hijau tua.
- Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada perut.
B.
UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH
Logam
alkali tanah terdiri atas enam unsur, yaitu berilium (Be), magnesium (Mg),
kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Br), dan radium (Ra). Logam alkali tanah
di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam tanah. Logam
alkali tanah dapat membentuk basa kuat. Logam golongan IIA disebut logam alkali
tanah, karena sifat-sifatnya seperti logam alkali.
1.
Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah
1) Sifat – Sifat Fisis
Sifat
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor atom
Konfigurasi elektron
Titik cair, oC
Titik didih, oC
Rapatan (Densitas), g/cm3
Energi pengionan
Pertama , kJ/mol
Kedua, kJ/mol
Ketiga, kJ/mol
Keeletronegatifan
Potensial reduksi (volt)
M2+ + 2e- " M
Jari-jari atom, A
Jari-jari ion M2+, A
Kekerasan (skala Mohs)
Warna nyala
|
4
[He]2s2
1.278
2.970
1.85
899
1.757
14.848
1,5
-1,70
1,11
0,30
=5
Putih
|
12
[Ne]3s2
649
1.090
1.74
738
1.451
7.733
1,2
-2,38
1,60
0,65
2,0
Putih
|
20
[Ar]4s2
839
1.484
1.54
590
1.145
4.912
1,0
-2,76
1,97
0,99
1,5
Jingga
|
38
[Kr]5s2
769
1.384
2.6
590
1.064
4.210
1,0
-2,89
2,15
1,13
1,8
merah
|
56
[Xe]6s2
725
1.640
3.51
503
965
3.430
0,9
-2,90
2,17
1,35
=2
hijau
|
Keterangan tabel :
1. Memiliki konfigurasi
elektron [X]ns2
2. Reduksinya kuat ( Ba >
Sr > Ca > Mg > Be)
Akan tetapi berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial elektrodenya
relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat pertama +
tingkat kedua) yang relatif besar.
3. Membentuk basa kuat.
Ba(OH)2 > Sr(OH)2 > Ca(OH)2 >
Mg(OH)2 > Be(OH)2
Khusus Be(OH)2 bersifat
amfoter yaitu bisa bereaksi dengan asam maupun basa.
4. Titik cair/leleh dan
titik didih semakin kebawah semakin kecil.
5. Jari-jari atom meningkat
secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan
dan keelektronegatifan.
6. Sifat –sifat fisis logam
alkali tanah lebih besar dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu
disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi sehingga ikatan
logamnya lebih kuat.
7. Uji nyala pada berilium
(putih), magnesium (putih), kalsium ( jingga), stronsium (merah), dan barium
(hijau).
2) Sifat – Sifat Kimia
1.Reaktif tetapi masih kurang reaktif dibanding alkali.
2.Semua senyawa dari
kalsium, strontium , dan barium ,yaitu logam alkali tanah yang bagian
bawah, berbentuk senyawa ion. Sedangkan senyawa-senyawa
berilium dan senyawa-senyawa magnesium bersifat kovalen.
2. Penggunaan
Logam Alkali Tanah
1)
Berilium
Paduan tembaga
dengan ±2% berilium digunakan untuk membuat pegas, klip dan sambungan listrik.
2)
Magnesium
Logam magnesium
digunakan untuk membuat magnalium (paduan logam magnesium-aluminium) yang
bersifat kuat, ringan, dan tahan korosi.
3)
Kalsium
CaO (kapur tohor)
digunakan sebagai fluks pada industri baja untuk mengikat pengotor membentuk
terak.
4)
Strontium
Strontium
digunakan untuk membuat kembang api yang menghasilkan warna merah terang.
3.
Kelarutan
Senyawa Alkali Tanah
Kelarutan senyawa
alkali tanah lebih kecil daripada senyawa alkali. Kelarutan basa semakin besar
dari Beke Ba
a. Senyawa hidroksida : M(OH)2
Pada satu golongan dari atas ke bawah semakin besar (
semakin mudah larut ).
b. Senyawa sulfat (SO42-), karbonat
(CO3-2), dan kromat (CrO42-) atas
ke bawah semakin kecil (semakin susah larut atau mudah mengendap).
4. Warna
Nyala Logam Alkali Tanah
Seperti
halnya pada logam alkali, logam alkali tanah dalam senyawa garamnya mempunyai
warna nyala khas. Warna nyala dari logam tersebut dapat dipakai untuk
mengidentifikasikan logam alkali tanah tersebut. Hasil penelitian warna nyala
logam alkali dalam senyawa garamnya adalah (warna
nyala tidak ada), (warna
nyala tidak ada), (merah
jingga),
(merah tua), (hijau muda).
(merah tua), (hijau muda).
5. Pembuatan
Alkali Tanah
Pada
pembuatan logam alkali tanah secara besar-besaran untuk industri pada umunya
dilakukan dengan cara elektrolisis leburan garam kloridanya. Logam alkali tanah
yang paling banyak diproduksi adalah logam magnesium. Untuk itu yang akan
dibahas pada pembuatan logam alkali tanah disini adalah pembuatan logam magnesium.
Logam magnesium
dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut.
6. Kesadahan
Air
Pada
awalnya, kesadahan air didefinisikan sebagai kemampuan air untuk mengendapkan
sabun, sehingga keaktifan/ daya bersih sabun menjadi berkurang atau hilang sama
sekali. Sabun adalah zat aktif permukaan yang berfungsi menurunkan tegangan
permukaan air, sehingga air sabun dapat berbusa. Air sabun akan membentuk
emulsi atau sistem koloid dengan zat pengotor yang melekat dalam benda yang
hendak dibersihkan.
Kesadahan
terutama disebabkan oleh keberadaan ion-ion kalsium (Ca2+) dan
magnesium (Mg2+) di dalam air. Keberadaannya di dalam air
mengakibatkan sabun akan mengendap sebagai garam kalsium dan magnesium,
sehingga tidak dapat membentuk emulsi secara efektif. Kation-kation polivalen
lainnya juga dapat mengendapkan sabun, tetapi karena kation polivalen umumnya
berada dalam bentuk kompleks yang lebih stabil dengan zat organik yang ada,
maka peran kesadahannya dapat diabaikan. Oleh karena itu penetapan kesadahan
hanya diarahkan pada penentuan kadar Ca2+ dan Mg2+.
Kesadahan total didefinisikan sebagai jumlah miliekivalen (mek) ion Ca2+
dan Mg2+ tiap liter sampel air (Anonim, 2008).
Kesadahan
atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab
air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+, Mg2+.
Atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari polyvalent metal
(logam bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam
sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
Air
yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”, atau air yang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium dan
magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan dan mencegah terjadinya busa
dalam air. Oleh karena senyawa-senyawa kalsium dan magnesium relatif sukar
larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan
dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak.
Pengertian
kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, di mana sabun ini
diendapkan oleh ion-ion yang saya sebutkan diatas. Karena penyebab
dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya
Ca2+, maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat /
karakteristik air yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ion Ca2+
dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3. Kesadahan ada
dua jenis, yaitu (Giwangkara, 2008) :
1. Kesadahan
sementara
Adalah
kesadahan yang disebabkan oleh adanya garam-garam bikarbonat, seperti Ca(HCO3)2,
Mg(HCO3)2. Kesadahan sementara ini dapat / mudah
dieliminir dengan pemanasan (pendidihan), sehingga terbentuk encapan CaCO3
atau MgCO3.
Reaksinya:
Ca(HCO3)2 → dipanaskan → CO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan)
Ca(HCO3)2 → dipanaskan → CO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan)
Mg(HCO3)2
→ dipanaskan → CO2
(gas) + H2O (cair) + MgCO3
(endapan)
2. Kesadahan
tetap
Adalah
kesadahan yang disebabkan oleh adanya garam-garam klorida, sulfat dan karbonat,
misal CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda – kapur (terdiri
dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga terbentuk
endapan kaslium karbonat (padatan/endapan) dan magnesium hidroksida
(padatan/endapan) dalam air.
Reaksinya:
CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 (padatan/endapan) + 2NaCl (larut)
CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 (padatan/endapan) + 2NaCl (larut)
CaSO4
+ Na2CO3 → CaCO3
(padatan/endapan) + Na2SO4 (larut)
MgCl2
+ Ca(OH)2 → Mg(OH)2
(padatan/endapan) + CaCl2 (larut)
MgSO4
+ Ca(OH)2 → Mg(OH)2
(padatan/endapan) + CaSO4 (larut)
Ketika
kesadahan kadarnya adalah lebih besar dibandingkan penjumlahan dari kadar
alkali karbonat dan bikarbonat, yang kadar kesadahannya eqivalen dengan total
kadar alkali disebut “ kesadahan karbonat; apabila kadar kesadahan lebih dari
ini disebut “kesadahan non-karbonat”. Ketika kesadahan kadarnya sama atau
kurang dari penjumlahan dari kadar alkali karbonat dan bikarbonat, semua
kesadahan adalah kesadahan karbonat dan kesadahan noncarbonate tidak ada.
Kesadahan mungkin terbentang dari nol ke ratusan miligram per liter, bergantung
kepada sumber dan perlakuan dimana air telah subjeknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar