Minggu, 06 April 2014

indikator biologi lumut semester 2

LUMUT
1.       Ciri-Ciri Umum Lumut
a.       Berwarna hiaju,karena sel-selnya memiliki kloroplas(plastida).
b.      Struktur tubuhnya masih sederhana,belum memiliki jaringan pengangkut.
c.       Proses pengangkutan air dan zat mineral didalam tubuh berlangsung secara difusi dan dibantu oleh aliran sitoplasma.
d.      Hidup di rawa-rawa dan tempat yang lembab
e.      Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm
f.        Dinding sel tersusun atas selulosa.
g.       Gametangium terdiri atas anteredium dan archegonium.
h.      Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil yang mengandung klooroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daun
i.         Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
j.        Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan rhizoid.
k.       Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parengkim.
l.         Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
m.    Sporofit yang ada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melalukan fotosintesis.
2.       klasifikasi tumbuhan
a.       bryopsida ( lumut daun)
ciri-ciri:
1)      protonema berbentuk daun kecil dan tiap protonema hanya akan membentuk suatu gametofora.
2)      Gametofora terdiri dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gamofora tidak mempunyai rhizoid.
3)      Fase dominannya berupa fase gametofit.
4)      Akarnya belum berupa akar, namun masih berupa rhizoid
5)      Mudah ditemukan dipermukaan tanah, tembok, batu-batuan, dan menempel dikulit pohon.
6)      Rhizoidnya merupakan multiseluler dan bercabang.
7)      Daun berukuran kecil dan berkedudukan tersebar disekililing batang.
8)       Mengalami pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit,
Contoh :
1)      Polytrichum juniperinum
2)      Fufaria Sp
3)      Pogonatum cirratum
4)      Spagnum Sp
b.      Hepaticopsida ( lumut hati)
Ciri-ciri
1)      Merupakan tumbuhan talus
2)      Pada umumnya tidak berdaun
3)      Dapat ditemukan ditempat yang lembab, ada juga yang tumbuh di permukaan air.
4)      Gametofit berwarna hijau, pipih, dan dorsifentral.
5)      Struktur tubuh talus sederhana atau terdiferensiasi atas batang dan daun-daun
6)      Menempel pada tanah menggunakan rhizoid
7)      Spora yang berkecambah tidak melalui pembetukan protonema
8)      Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas dan dialamnya tidak ada kolumella
Contoh:
1)      Marchantia polymorpha
2)      Porcella
3)      Lunularia
4)      Jungermannia
5)      Ricciocarpus natans



c.       Anthocerotopsida (lumut tandung)
Ciri-ciri :
1)      Gametofit berbentuk lembaran
2)      Sporofit berbentuk pipa memanjang keatas seperti tanduk
3)      Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi
4)      Didalam tanduk dihasilkan spora
5)      Rhizoid berapa pada bagian ventral
6)      Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul
7)      Spora berkecambah tidak membentuk protonema
8)      Perkembangan aseksualnya sama dengan lumut hati
Contoh :
1)      Anthoceros leavis
2)      Anthoceros natans
3)      Phaeceros laevis
4)      Folroceros
5)      Leros poroseros
3.       Alat perkembang biakan lumut
a.       Alat kelamin jantan disebut antheridium yang mengahislkan spermatozoid
b.      Alat kelamin betina arkhegonium yang menghasilkan ovum
4.       Cara perkembang biakan lumut
Metagenesis tumbuhan lumut

Spora (n)
                                                                           mitosis      

Protonema (n)
 


Tumbuhan lumut (n)

                                Anteridium (n)                                                                  arkegonium (n)
 


                                Spermatozoid  (n)                                                            ovum  (n)


Fertilisasi

Zigot  (2n)
meiosis
Ket :
n : haploid
2n : diploid
 
embrio  (2n)
                                                                                               

sporogonium   (2n)
 


sporanium   (2n)


sel induk spora

                                     Lumut dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual .reproduksi         aseksual(vegetatif)dapat dilakuian denganbeberapa cara ,yaitu:
1.       Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan berkembang menjadi individu baru.
2.       Membentuk stolon
3.       Batang lumut bercabang-cabang mati ,lalu cabangnya tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
4.       Protonema primer berkembang menjadi individu baru
5.       Protonema putus-putus menjadi banyak protonema
6.       Membentuk kuncup

           
            Reproduksi seksual(generatif)dilakukan dengan cara peleburan antara sel gamet jantan(spermatozoid) dan gamet betina (ovum).spermatozoid dihasilkan oleh alat kelamin jantan (anteridium) sedangkan ovum dihasilkan oleh alat kelamin betina (arkegonium).

Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis .Jika anteridiumdan arkegonium berada dalam saatu individu tumbuhan lumut disebut berumah satu(monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium atau arkegonium saja disebut berumah dua (diesis).

5.       Peranan Lumut

1.Dalam ekosistem yang masih alami,lumut merupakan tumbuhan perintis karena dapat                                                       melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain
2.lumut dapat menyerap air yang berlebih ,sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
3.lumut jenis marchantia polymorpha  dapat digunakan sebagai obat radang hati.
4.Lumut spagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas untuk industri tekstil dan sumber bahan bakar.




























TUGAS BIOLOGI
TUMBUHAN (PLANTAE)
LUMUT (BRYOPHYTA)






DISUSUN OLEH:
RAHMAH WIDHAYANTI
RISKA DAMAYANTI
NINI RAHAYUNINGSI
SRI WAHYUNINGSIH
IKA NANDA SYAMSURIANI

X MS.3
SMA NEGERI 2 BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2013/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar