PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
(CABE,TOMAT,DAN KACANG HIJAU)
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
1.
ANNISA
HERMAN
2.
ATISA
3.
BULKIS
KABIL
4.
FITRI
MAGFIRAH
5.
RAHMAH
WIDHAYANTI
6.
SRI
WAHYUNINGSIH
X MS.3
SMA NEGERI 2 BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal
ini dengan baik dan tepa tpada waktunya.Dalam proposal ini kami membahas
mengenai budidaya tanaman pokok.
Proposal ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan proposal ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
proposal ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
proposal ini.Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya.
Akhir kata semoga Proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Tanete,Januari 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………
Daftar Isi…………………………………….........
BAB
I
A.
Pendahuluan………………………………..
B.
Tujuan……………………………………...
C.
Manfaat………………………….................
BAB
II
A.
LandasanTeori……………………………...
BAB
III
A.
Alat
dan Bahan…………………………………….
B.
Cara
Kerja………………………………........
BAB IV
A.
Kesimpulan…………………………………...
B.
Saran…………………………………….........
DaftarPustaka ……………………………………
BAB 1
A.Pendahuluan
Pada awalnya bertanam tanaman pangan dalam polybeg dilakukan sebagai upaya mengatasi keterbatasan lahan
yang tersedia. Dalam perkembangannya, bercocok tanam tanaman pangan dalam wadah
memiliki nilai artistik tersendiri sehingga selain bisa menikmati buahnya,
keindahan pohon, dan warna-warni buahnya juga bisa dinikmati. Tidak
mengherankan jika sekarang bercocok tanam tanaman pokok dalam wadah semakin
banyak digemari orang dan telah menjadi hobi masyarakat perkotaan.
Bertanam
tanaman pangan dalam polybag relatif mudah dilaksanakan, namun demikian teknis
budidaya yang dilaksanakan tetap mengacu pada budidaya tanaman pangan secara
umum dengan memperhatikan : pemilihan jenis dan varietas benih, persemaian,
penyiapan media tanam dan lokasi penanaman. Bertanam tanaman pangan dalam polybag di lokasi sempit atau perkarangan
relatif mudah dilaksanakan, apalagi berbasis pertanian organik. Dimasa
mendatang, karena kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi sumber makanan yang
sehat dan bergizi semakin meningkat dan hasil produksi pertanian organik lebih
bermutu dibanding budidaya pertanian yang menggunakan bahan kimia,
B.Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Untuk menghemat lahan yang akan digunakan untuk
menanam tanaman pangan.
2. Untuk melatih kemampuan seseorang dalam merawat
tanaman
C.Manfaat
Manfaat kegiatan ini adalah:
1.
Mengurangi
penggunaan lahan pertanian/perkebunan .
2.
Lahan
yang sempit lebih dimanfaatkan ,apalagi di daerah perkotaan.
3.
mengurangi
biaya konsumsi harian rumah tangga.
4.
menunjang
kebutuhan keluarga.
5.
mengurangi
resiko penggunaan bahan kimia karena tanaman pangan dengan bahan pengawet.
BAB II
A.Landasan Teori
Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai
dengan potensi produksinya, tanaman tanaman pangan memerlukan kondisi
lingkungan yang sesuai. Banyak faktor lingkungan yang menentukan pertumbuhan tanaman
pangan.
a. Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam proses
kehidupan tanaman. Hal ini karena semua proses biokimia tanaman sangat
dipengaruhi oleh suhu. Supaya tanaman tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik,
suhu ideal untuk pertumbuhannya harus dipenuhi. Tanaman tanaman pangan secara
umum dikenal sebagai tanaman sayuran yang dapat tumbuh dalam rentang suhu yang
cukup luas, yakni pada kisaran 15-32 derajat Celcius. Berdasarkan hasil
penelitian, suhu optimum tanaman tanaman pangan berkisar antara 24-30 derajat
Celcius.
b. Cahaya
Cahaya memiliki pengaruh tidak kalah
pentingnya dengan suhu. Cahaya merupakan sumber energi bagi proses fotosintesis
tanaman. Tanaman membutuhkan cahaya yang cukup untuk mendapatkan pertumbuhan
yang sehat dan pembentukan buah yang maksimum selama masa produksinya. Pada
tanaman tanaman pangan pada umumnya, cahaya yang dibutuhkan selama 12 jam/hari
(berbeda sesuai varietas), sedangkan untuk tanaman tanaman pangan dalam
wadah/pot, kebutuhan cahayanya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, bisa juga
dengan menambahkan naungan seperti paranet. Naungan ini sifatnya mengurangi
intensitas matahari yang terlalu tinggi. Dengan begitu, cahaya yang dibutuhkan
tanaman tanaman pangan akan tetap sesuai dengan kebutuhannya.
c. Tanah
Fungsi tanah bagi tanaman tidak hanya
menyediakan unsur-unsur mineral, tetapi juga sebagai tempat berpegang dan
bertumpunya tanaman agar dapat tumbuh tegak.
Bertanam tanaman pangan dalam pot pada
dasarnya sama dengan bertanam cabai di lahan pekarangan. Pilihlah tanah yang
gembur, berasal dari lapisan atas tanah, dan mampu mengikat cukup air.
Media tanah yang baik adalah campuran
tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang fermentasi dengan komposisi 1:1:1.
pH tanah ideal yang dibutuhkan tanaman tanaman
pangan berkisar antara 4,5-7. Untuk pH tanah yang terlalu rendah (asam) dapat
dinaikan dengan menambahkan kation basa seperti kalsium oksida (Cao) atau lebih
populer dengan sebutan kapur dolomit. Sebaliknya, pH tanah terlalu tinggi
(basa) dapat menambahkan unsur belerang (sulfur). Tanah yang digunakan sebagai
media tanam sebaiknya remah atau poros. Dengan tanah yang poros perakaran akan
mudah untuk melakukan proses respirasi (pernapasan).
d. Air
Bagi tanaman, air tidak hanya berfungsi
sebagai sistem pelarut sel tanaman, tetapi juga sebagai media pengangkutan
unsur-unsur makanan di dalam tanah. Karena itu air, air sangat diperlukan dalam
proses pertumbuha tanaman. Air yang digunakan sebaiknya bebas polutan dan
berkadar garam rendah. ph air yang optimum pada tanaman tanaman pangan berkisar
antara 5-7, dengan kelembababn udara 70-80%. Tanaman tanaman pangan lebih
menyukai kelembababn rendah daripada kelembaban yang tinggi.
BAB III
A. Alat dan Bahan
1.
beberapa
bibit tanaman pangan yang berusia 21 hari
2.
satu
buah polybeg
3.
tanah
humus
B.Cara Kerja
a.Penanaman
1. Bibit
yang telah berumur 21 hari sudah siap ditanam dalam polybag.
2. Pilih bibit tanaman
pangan yang baik yaitu yang pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit
3. Siapkan polybag yang
akan ditanami. Sebaiknya polybag yang telah siap ditanami sudah ditempatkan
pada tempat masing-masing apabila memang sudah ada rencana, agar tidak terjadi
pemindahan lagi. Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu
letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
4. Wadah media
bibit dari plastic harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah
yang menggumpal akar tidak lepas..
5. Tanam bibit tersebut
di polybag penanaman. Tanam bibit tepat di bagian tengah dan tambahkan media
tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm dari bibir polybag
6. Waktu
penanaman pada pagi/sore hari untuk mengurangi penguapan.
7. Bibit ditanam sebatas
pangkal batang dengan posisi tegak lurus, tanah di sekitar batang dipadatkan
agar perakaran lebih kuat kemudian dilakukan penyiraman.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi pelindung dari pelepah pisang
yang ditekuk menjadi dua bagian kemudian disungkupkan menutupi bibit menyerupai
bentuk segitiga sama kaki. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya bibit
yang baru ditanam tetap segar dan tidak mengalami kelayuan.
BAB
IV
A.Kesimpulan
Menanam tanaman pangan dalam polybag cukup mudah dilaksanakan dan tidak
memerlukan biaya yang besar. Begitu pula tanaman terong, tomat, dan sebagainya.
Caranya tidak jauh berbeda dengan keterangan di atas.
Budidaya seperti ini merupakan salah satu upaya memanfaatkan lahan
pekarangan atau lahan sekitar rumah yang masih kosong, disamping untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sekaligus untuk memperindah halaman rumah. Apabila dilakukan
di areal yang luas, tananam tanaman pangan dll, dalam polybag juga menjanjikan
peluang bisnis yang cukup baik, selain menjual hasilnya juga bisa menjual benih
dalam polybag atau tanaman tanaman pangan yang sudah berbuah dengan harga yang
pantas.
B. Saran
Budidaya seperti ini merupakan salah satu upaya kita memanfaatkan lahan
pekarangan rumah atau lahan disekitarnya yang masih kosong, disamping untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus memperindah halaman rumah. Apabila
dilakukan di Areal yang luas, tanaman tanaman pangan dan lain-lain bisa
menjanjikan peluang bisnis yang cukup baik selain menjual hasilnya juga bisa
menjual benihnya .Sebaiknya penanaman tanaman pangan pada polybeg dilakukan pada polybeg yang
berukuran besar agara pertumbuhannya lebih baik dan juga dilengkapi dengan
pemberian pembasmi hama atau penyubur tanaman.
DAFTAR
PUSTAKA
frzzkazis.blogspot.com
UINalauddin.b;ogspot.com
SMAkaranganyar.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar