Minggu, 06 April 2014

proposal prakarya dan kewirausahaan



PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
(CABE,TOMAT,DAN KACANG HIJAU)














 







       DISUSUN OLEH :
              KELOMPOK   : 3 (TIGA)
1.     ANNISA HERMAN
2.     ATISA
3.     BULKIS KABIL
4.     FITRI MAGFIRAH
5.     RAHMAH WIDHAYANTI
6.     SRI WAHYUNINGSIH


X MS.3
SMA NEGERI 2 BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal ini dengan baik dan tepa tpada waktunya.Dalam proposal ini kami membahas mengenai budidaya tanaman pokok.
Proposal ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan proposal ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal ini.Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya.
Akhir kata semoga Proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

                                                         

                                                                                      Tanete,Januari 2014


                                                                                                                           Penyusun








Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………
Daftar Isi…………………………………….........
BAB I
A.               Pendahuluan………………………………..
B.               Tujuan……………………………………...
C.               Manfaat………………………….................
BAB II
A.           LandasanTeori……………………………...
BAB III
A.   Alat dan Bahan…………………………………….
B.    Cara Kerja………………………………........
BAB IV
A.      Kesimpulan…………………………………...
B.       Saran…………………………………….........

DaftarPustaka ……………………………………










BAB 1
      A.Pendahuluan
                      Pada awalnya bertanam tanaman pangan dalam polybeg dilakukan sebagai upaya mengatasi keterbatasan lahan yang tersedia. Dalam perkembangannya, bercocok tanam tanaman pangan dalam wadah memiliki nilai artistik tersendiri sehingga selain bisa menikmati buahnya, keindahan pohon, dan warna-warni buahnya juga bisa dinikmati. Tidak mengherankan jika sekarang bercocok tanam tanaman pokok dalam wadah semakin banyak digemari orang dan telah menjadi hobi masyarakat perkotaan.
Bertanam tanaman pangan dalam polybag relatif mudah dilaksanakan, namun demikian teknis budidaya yang dilaksanakan tetap mengacu pada budidaya tanaman pangan secara umum dengan memperhatikan : pemilihan jenis dan varietas benih, persemaian, penyiapan media tanam dan lokasi penanaman. Bertanam tanaman pangan dalam polybag di lokasi sempit atau perkarangan relatif mudah dilaksanakan, apalagi berbasis pertanian organik. Dimasa mendatang, karena kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi sumber makanan yang sehat dan bergizi semakin meningkat dan hasil produksi pertanian organik lebih bermutu dibanding budidaya pertanian yang menggunakan bahan kimia,

 
        
              B.Tujuan
              Tujuan kegiatan ini adalah :
1.      Untuk menghemat lahan yang akan digunakan untuk menanam tanaman pangan.
2.      Untuk melatih kemampuan seseorang dalam merawat tanaman

            C.Manfaat
                Manfaat kegiatan ini adalah:
1.      Mengurangi penggunaan lahan  pertanian/perkebunan .
2.      Lahan yang sempit lebih dimanfaatkan ,apalagi di daerah perkotaan.
3.      mengurangi biaya konsumsi harian rumah tangga.
4.      menunjang kebutuhan keluarga.
5.     mengurangi resiko penggunaan bahan kimia karena tanaman pangan dengan bahan pengawet.

                                        
BAB II

           A.Landasan Teori
                   Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan potensi produksinya, tanaman tanaman pangan memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai. Banyak faktor lingkungan yang menentukan pertumbuhan tanaman pangan.
a. Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam proses kehidupan tanaman. Hal ini karena semua proses biokimia tanaman sangat dipengaruhi oleh suhu. Supaya tanaman tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik, suhu ideal untuk pertumbuhannya harus dipenuhi. Tanaman tanaman pangan secara umum dikenal sebagai tanaman sayuran yang dapat tumbuh dalam rentang suhu yang cukup luas, yakni pada kisaran 15-32 derajat Celcius. Berdasarkan hasil penelitian, suhu optimum tanaman tanaman pangan berkisar antara 24-30 derajat Celcius.
b. Cahaya
Cahaya memiliki pengaruh tidak kalah pentingnya dengan suhu. Cahaya merupakan sumber energi bagi proses fotosintesis tanaman. Tanaman membutuhkan cahaya yang cukup untuk mendapatkan pertumbuhan yang sehat dan pembentukan buah yang maksimum selama masa produksinya. Pada tanaman tanaman pangan pada umumnya, cahaya yang dibutuhkan selama 12 jam/hari (berbeda sesuai varietas), sedangkan untuk tanaman tanaman pangan dalam wadah/pot, kebutuhan cahayanya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, bisa juga dengan menambahkan naungan seperti paranet. Naungan ini sifatnya mengurangi intensitas matahari yang terlalu tinggi. Dengan begitu, cahaya yang dibutuhkan tanaman tanaman pangan akan tetap sesuai dengan kebutuhannya.
c. Tanah
Fungsi tanah bagi tanaman tidak hanya menyediakan unsur-unsur mineral, tetapi juga sebagai tempat berpegang dan bertumpunya tanaman agar dapat tumbuh tegak.
Bertanam tanaman pangan dalam pot pada dasarnya sama dengan bertanam cabai di lahan pekarangan. Pilihlah tanah yang gembur, berasal dari lapisan atas tanah, dan mampu mengikat cukup air.
Media tanah yang baik adalah campuran tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang fermentasi dengan komposisi 1:1:1.
pH tanah ideal yang dibutuhkan tanaman tanaman pangan berkisar antara 4,5-7. Untuk pH tanah yang terlalu rendah (asam) dapat dinaikan dengan menambahkan kation basa seperti kalsium oksida (Cao) atau lebih populer dengan sebutan kapur dolomit. Sebaliknya, pH tanah terlalu tinggi (basa) dapat menambahkan unsur belerang (sulfur). Tanah yang digunakan sebagai media tanam sebaiknya remah atau poros. Dengan tanah yang poros perakaran akan mudah untuk melakukan proses respirasi (pernapasan).
                      

             d. Air
Bagi tanaman, air tidak hanya berfungsi sebagai sistem pelarut sel tanaman, tetapi juga sebagai media pengangkutan unsur-unsur makanan di dalam tanah. Karena itu air, air sangat diperlukan dalam proses pertumbuha tanaman. Air yang digunakan sebaiknya bebas polutan dan berkadar garam rendah. ph air yang optimum pada tanaman tanaman pangan berkisar antara 5-7, dengan kelembababn udara 70-80%. Tanaman tanaman pangan lebih menyukai kelembababn rendah daripada kelembaban yang tinggi.



















BAB III
        A. Alat dan Bahan
1.      beberapa bibit tanaman pangan yang berusia 21 hari
2.      satu buah polybeg
3.     tanah humus
     
        B.Cara Kerja
               a.Penanaman
        1.   Bibit yang telah berumur 21 hari sudah siap ditanam dalam polybag.
          2. Pilih bibit tanaman pangan yang baik yaitu yang pertumbuhannya tegar, warna daun hijau,    tidak cacat/terkena hama penyakit
         3. Siapkan polybag yang akan ditanami. Sebaiknya polybag yang telah siap ditanami sudah ditempatkan pada tempat masing-masing apabila memang sudah ada rencana, agar tidak terjadi pemindahan lagi. Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
         4.  Wadah media bibit dari plastic harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang menggumpal akar tidak lepas..
        5. Tanam bibit tersebut di polybag penanaman. Tanam bibit tepat di bagian tengah dan tambahkan media tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm dari bibir polybag
        6.   Waktu penanaman pada pagi/sore hari untuk mengurangi penguapan.
        7. Bibit ditanam sebatas pangkal batang dengan posisi tegak lurus, tanah di sekitar batang dipadatkan agar perakaran lebih kuat kemudian dilakukan penyiraman.
Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi pelindung dari pelepah pisang yang ditekuk menjadi dua bagian kemudian disungkupkan menutupi bibit menyerupai bentuk segitiga sama kaki. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya bibit yang baru ditanam tetap segar dan tidak mengalami kelayuan.
                           







BAB IV

   A.Kesimpulan
       Menanam tanaman pangan dalam polybag cukup mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan biaya yang besar. Begitu pula tanaman terong, tomat, dan sebagainya. Caranya tidak jauh berbeda dengan keterangan di atas.
Budidaya seperti ini merupakan salah satu upaya memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan sekitar rumah yang masih kosong, disamping untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus untuk memperindah halaman rumah. Apabila dilakukan di areal yang luas, tananam tanaman pangan dll, dalam polybag juga menjanjikan peluang bisnis yang cukup baik, selain menjual hasilnya juga bisa menjual benih dalam polybag atau tanaman tanaman pangan yang sudah berbuah dengan harga yang pantas.

      B. Saran
     Budidaya seperti ini merupakan salah satu upaya kita memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau lahan disekitarnya yang masih kosong, disamping untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus memperindah halaman rumah. Apabila dilakukan di Areal yang luas, tanaman tanaman pangan dan lain-lain bisa menjanjikan peluang bisnis yang cukup baik selain menjual hasilnya juga bisa menjual benihnya .Sebaiknya penanaman tanaman pangan pada polybeg dilakukan pada polybeg yang berukuran besar agara pertumbuhannya lebih baik dan juga dilengkapi dengan pemberian pembasmi hama atau penyubur tanaman.




  
                                                                                                 




DAFTAR PUSTAKA
      
       frzzkazis.blogspot.com
       UINalauddin.b;ogspot.com
      SMAkaranganyar.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar